PEKANBARU – Dalam upaya melawan korupsi, Pemerintah Kota Pekanbaru telah menunjukkan prestasi yang luar biasa di Provinsi Riau. Prestasi ini didasarkan pada hasil Monitoring Center For Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disampaikan dalam rapat koordinasi Pencegahan Korupsi Provinsi Riau, yang berlangsung di Ballroom The Premiere Hotel, Pekanbaru, Kamis (16/5/2024).
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, menyampaikan bahwa berdasarkan data MCP KPK Riau, indeks Pencegahan Korupsi Pemerintah Kota Pekanbaru telah mencapai angka 92,63.
Angka ini merupakan yang paling tinggi di antara 12 kabupaten/kota di Riau, bahkan melebihi nilai yang dicapai oleh Pemerintah Provinsi Riau, yang berada pada angka 90,94.
“Dengan rasa syukur, Kota Pekanbaru telah mencapai angka 92, dan menjadi yang terbaik dalam upaya pencegahan korupsi di Provinsi Riau,” ungkapnya, Kamis (16/05/2024).
Indra Pomi Nasution menjelaskan bahwa tujuan dari rapat koordinasi ini adalah untuk memperkuat sinergi dan komitmen pemerintah dalam upaya memberantas korupsi. Upaya ini harus dilakukan secara bersama-sama, mulai dari pemerintahan puncak hingga ke tingkat bawah.
“Pada rapat tadi, KPK, Kemendagri, BPK, BPKP dan DJP memberikan arahan agar kita semua berkomitmen dalam memberantas korupsi. Upaya ini harus dimulai dari diri sendiri, kemudian lingkungan, dan seterusnya. Intinya adalah bagaimana Pemerintah Daerah dapat melakukan pencegahan korupsi,” jelasnya.
Selanjutnya, Indra Pomi mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Pekanbaru untuk ikut serta dalam upaya anti korupsi dalam menjalankan tugas mereka.
“Kami berharap, ASN dan pegawai, kita semua dapat menyebarkan semangat memberantas korupsi kepada masyarakat,” tutupnya.
