SpiritBangsa.com – Bintang Timnas Prancis, Kylian Mbappe tidak bermain penuh saat timnya mengalahkan Timnas Portugal pada perempat final Euro 2024. Striker Real Madrid itu ditarik keluar di babak perpanjangan waktu.
Prancis baru saja memastikan diri melaju ke semifinal Euro 2024 setelah menggilas Portugal lewat drama adu penalti dengan skor 5-3 (0-0) di Volksparkstadion, Hamburg, Jerman, Sabtu (6/7/2024) dini hari WIB.
Semua penendang Prancis berhasil menjalankan tugasnya. Theo Hernandez mencetak gol untuk memastikan kemenangan Les Bleus. Sementara Joao Felix menjadi satu-satunya pemain Portugal yang gagal dalam tendangan penalti.
Berkat kemenangan tersebut, Prancis berhak melenggang ke babak 4 besar Euro 2024. Pada fase ini, Les Bleus akan berjumpa Timnas Spanyol di Allianz Arena, Munich, Rabu (10/7/2024) mendatang.
Penjelasan Didier Deschamps
Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps menjelaskan alasan mengganti sang mega bintang dalam duel kontra Portugal. Juru taktik berusia 55 tahun itu mengatakan bahwa Kylian Mbappe masih dalam proses pemulihan kebugaran pasca cedera patah hidung yang diderita saat berjumpa Austria.
“Dia jelas lelah karena secara otot, setelah apa yang dia lakukan, itu tidak mudah. Saya sudah melihat kesulitan itu sejak babak pertama perpanjangan waktu,” ujar Didier Deschamps seperti dilansir dari Mirror.
“Tidak ada gunanya meninggalkannya meskipun dia adalah seorang pengambil penalti. Kylian selalu jujur kepada saya dan tim. Rasanya normal bagi saya untuk membawa sedikit kesegaran,” sambungnya.
Pertandingan Sulit
Meskipun menang, Prancis mendapat perlawanan sangat sengit dari Selecao. Skuad Les Bleus hanya mencatatkan 40 persen penguasaan bola, berbanding 60 persen milik Timnas Portugal.
Namun, Prancis bermain lebih efektif dengan melepaskan tiga tembakan, dengan satu di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Portugal cuma mampu melancarkan dua tembakan dan tanpa ada yang tepat sasaran.
Didier Deschamps mengakui bahwa pertandingan melawan Portugal sangatlah sulit. Bahkan laga harus berlanjut ke babak extra time setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol di waktu normal.
“Itu adalah pertandingan yang sangat menegangkan dan ketat. Bisa saja berjalan baik, bahkan jika kami harus menyelesaikan pertandingan dengan lebih sulit di perpanjangan waktu, dengan lebih sedikit penguasaan bola, ada kelelahan juga,” ungkapnya.
“Tapi saya senang dengan tim yang berusaha sekuat tenaga hingga batasnya. Kami berada di semifinal, saya sudah menikmati ada di perempat final dan saya menikmati semifinal. Ini sudah menjadi kebiasaan, meski kami tidak boleh meremehkannya,” ucap Didier Deschamps.
Tak Ada Pilihan
Dua penendang penalti Prancis, Jules Kounde dan Bradley Barcola, belum pernah mengambil penalti dalam pertandingan profesional sebelumnya. Didier Deschamps mengaku ingin memasukkan Olivier Giroud untuk jadi salah satu algojo tetapi sudah terlambat.
“Itu adalah pertanyaan tentang pilihan meskipun saya tidak bisa memasukkan Olivier,” ungkap pelatih kelahiran Bayonne, Prancis itu.
“Saya harus melakukan perubahan terakhir, Olivier adalah kandidat untuk penendang. Namun saya mengenal para pemain dengan baik dan ada semacam ketenangan, ini adalah kekuatan perjuangan dengan kiper,” pungkasnya. (bola.com)