Bukan Hanya Segar, Ini Alasan Buah dan Sayur Penting Saat Ramadan

SpiritBangsa.com – Ramadan adalah waktu yang penuh makna, tetapi juga membawa tantangan tersendiri dalam menjaga keseimbangan nutrisi tubuh. Maka dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur, dijadikan jus misalnya agar lebih praktis saat dikonsumsi.

Tak hanya itu saja, perubahan pola makan dan jadwal makan dapat memengaruhi energi, hidrasi, dan kesehatan pencernaan.

Agar tetap sehat dan bertenaga selama berpuasa, mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan vitamin, mineral, serat alami, dan gula alami yang memberikan energi tahan lama adalah salah satu cara yang terbaik.

Selama puasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme, sehingga penting untuk memastikan asupan nutrisi yang tepat agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.

Dihimpun dari berbagai sumber, beberapa manfaat utama dari konsumsi buah dan sayur antara lain:

1. Menjaga hidrasi tubuh secara alami: Kandungan air dalam buah dan sayur membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi lebih lama, mengurangi risiko dehidrasi selama puasa.

2. Meningkatkan kesehatan pencernaan: Kandungan serat yang tinggi dalam buah dan sayur membantu melancarkan pencernaan dan mencegah masalah, seperti sembelit yang sering terjadi saat puasa.

3. Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral: Nutrisi dalam buah dan sayur mendukung daya tahan tubuh dan kesehatan kulit, yang sering terpengaruh oleh perubahan pola makan selama Ramadan.

4. Sumber energi alami: Gula alami dalam buah memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama, sehingga tubuh tetap berenergi tanpa lonjakan gula darah yang drastis.

Sementara itu, praktisi kesehatan yang juga alumni Fakultas Kedokteran UMI, dr Wachyudi Muchsin menyatakan, salah satu kesalahan umum yang sering terjadi selama Ramadan adalah makan berlebihan saat berbuka puasa dan kurangnya asupan gizi seimbang pada saat sahur.

“Banyak orang tergoda makan berlebihan saat berbuka dengan makanan yang tinggi gula dan lemak, namun saat sahur, mereka enggan mengonsumsi makanan bergizi. Akibatnya, tubuh menjadi cepat lemas, kurang bertenaga, dan rentan terhadap masalah kesehatan,” katanya, seperti dikutip dari Berita Sulsel yang merupakan bagian dari jaringan B-Network, pada Selasa (25/2/2025).

Dokter Wachyudi juga mengingatkan pentingnya untuk mengurangi konsumsi makanan manis dan yang mengandung banyak garam. Makanan manis yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sementara makanan yang tinggi garam dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Sebaiknya, pilihlah makanan yang mengandung gula alami, seperti yang ada pada sayuran dan buah-buahan.

Dengan pola makan yang sehat, puasa dapat dijalankan dengan lebih baik dan tubuh tetap seimbang. Buah dan sayur memiliki peran besar dalam memberikan energi yang bertahan lama serta mendukung proses pencernaan yang lebih lancar.

“Pilihan makanan sehat dan alami dapat membantu masyarakat menjalani Ramadan dengan lebih nyaman dan optimal,” ujar Head of Marketing Re.juve, Putri Victor.

Kini, dengan inovasi terkini, jus buah dan sayur dapat dinikmati dengan praktis tanpa perlu repot membuatnya sendiri. Selain itu, tidak semua orang memahami takaran dan kombinasi buah serta sayur yang tepat untuk dijadikan jus selama Ramadan, baik untuk sahur maupun berbuka.

“Terdapat 3 paket puasa yang dilengkapi dengan jadwal konsumsi untuk sahur dan berbuka, yaitu immune and energy, beauty and glow, serta cleanse and detox. Hal ini bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam mengonsumsi jus buah dan sayur selama Ramadan,” tutup Putri. (beritasatu.com)