Bolehkah Makan Pedas Saat Buka Puasa? Ini Efeknya

SpiritBangsa.com – Saat waktu berbuka puasa tiba, banyak orang ingin menikmati hidangan yang lezat dan menggugah selera, termasuk makanan pedas. Namun, apa efek makan pedas saat buka puasa?

Efek makan pedas saat buka puasa bisa berdampak pada sistem pencernaan, terutama setelah perut kosong selama berjam-jam. Makanan pedas memberikan sensasi khas yang membuat banyak orang ketagihan.

Hal itu disebabkan oleh kandungan kapsaisin dalam cabai yang merangsang reseptor rasa sakit di lidah, sehingga memicu pelepasan endorfin dan dopamin, yaitu zat yang memberikan perasaan senang dan nyaman.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan makanan pedas memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme, membantu pembakaran lemak, dan memiliki sifat antioksidan. Namun, jika dikonsumsi saat berbuka puasa, makanan pedas juga dapat menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai.

Efek Makan Pedas Saat Buka Puasa

Mengonsumsi makanan pedas saat berbuka puasa dapat memberikan efek tertentu pada tubuh, terutama setelah perut kosong seharian. Berikut ini beberapa risiko yang dapat terjadi, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (7/3/2025).

1. Dehidrasi

Makanan pedas mengandung kapsaisin yang dapat meningkatkan suhu tubuh dan merangsang produksi keringat berlebih. Setelah berpuasa seharian, tubuh membutuhkan cairan untuk rehidrasi. Mengonsumsi makanan pedas tanpa diimbangi asupan air yang cukup dapat memperparah dehidrasi.

2. Peningkatan asam lambung

Saat berpuasa, lambung tetap memproduksi asam meskipun tidak ada makanan yang masuk. Konsumsi makanan pedas saat berbuka dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan, yang berisiko menyebabkan nyeri ulu hati, refluks asam, atau gangguan pencernaan lainnya.

3. Gangguan pencernaan dan diare

Kapsaisin dalam makanan pedas memiliki efek pencahar alami yang dapat mempercepat pergerakan usus. Hal ini bisa menyebabkan diare, keram perut, atau bahkan iritasi pada usus besar jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

4. Sakit kepala

Makanan pedas dapat memicu pelebaran pembuluh darah di kepala, yang pada sebagian orang bisa menyebabkan sakit kepala atau migrain.

5. Memperparah tukak lambung

Bagi penderita tukak lambung, makanan pedas dapat memperburuk iritasi pada dinding lambung. Kapsaisin dapat meningkatkan sensitivitas lambung dan memperparah nyeri akibat luka pada lambung.

6. Rasa haus berlebihan

Konsumsi makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan memicu produksi keringat lebih banyak. Jika tidak disertai dengan konsumsi air yang cukup, tubuh bisa mengalami kekurangan cairan lebih cepat.

Manfaat Makan Pedas Jika Dikonsumsi dengan Bijak

Meski memiliki beberapa risiko, makanan pedas juga bisa memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dengan cara yang tepat. Berikut ini beberapa manfaatnya.

1. Meningkatkan nafsu makan

Setelah berpuasa seharian, beberapa orang mengalami penurunan nafsu makan. Makanan pedas dapat merangsang indera perasa dan meningkatkan selera makan.

2. Mengandung antioksidan

Cabai kaya akan vitamin C dan antioksidan, yang bermanfaat dalam melawan peradangan serta meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Meningkatkan metabolisme

Kapsaisin dalam cabai dapat membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh, yang dapat membantu dalam pembakaran kalori lebih cepat. Hal ini bisa bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga berat badan selama bulan puasa.

Efek makan pedas saat buka puasa bisa bersifat positif mau pun negatif, tergantung pada cara mengonsumsinya dan kondisi kesehatan masing-masing individu. Jika ingin menikmati makanan pedas saat berbuka, pastikan untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dan mengimbanginya dengan makanan lain yang lebih ramah bagi lambung. (beritasatu.com)