5 Penyebab Sembelit Saat Puasa dan Cara Mencegahnya

SpiritBangsa.com – Bulan suci Ramadan membawa perubahan pola makan dan minum yang dapat memengaruhi sistem pencernaan. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah sembelit saat puasa, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan dalam aktivitas sehari-hari. Lalu, apa penyebab sembelit saat puasa?

Sembelit terjadi ketika pergerakan usus melambat, membuat feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Hal ini dapat menyebabkan perut terasa penuh, kembung, hingga menimbulkan rasa tidak nyaman.

Memahami penyebab sembelit saat puasa menjadi langkah penting untuk mencegah masalah pencernaan selama Ramadan. Dengan mengetahui faktor-faktor pemicunya, Anda dapat menerapkan kebiasaan yang lebih sehat agar tetap nyaman dalam menjalankan ibadah puasa.

Berikut ini lima penyebab utama sembelit yang sering terjadi selama berpuasa, dikutip dari Medical News Today, Jumat (14/3/2025).

Penyebab Sembelit Saat Puasa

1. Kurang asupan serat

Saat puasa, banyak orang lebih memilih makanan tinggi karbohidrat dan lemak, seperti gorengan dan makanan manis, sementara asupan serat dari buah, sayur, dan biji-bijian sering terabaikan. Padahal, serat berperan penting dalam membantu melunakkan feses dan memperlancar buang air besar.

2. Kurangnya asupan cairan

Tubuh membutuhkan cairan untuk menjaga tekstur feses tetap lunak dan mendukung pergerakan usus yang lancar. Karena asupan cairan terbatas hanya saat sahur dan berbuka, risiko dehidrasi meningkat, yang pada akhirnya membuat feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

3. Perubahan pola makan

Jadwal makan yang berubah drastis, dari pola makan rutin menjadi hanya dua kali sehari saat sahur dan berbuka, dapat mengganggu ritme alami sistem pencernaan. Jika tubuh belum terbiasa dengan perubahan ini, maka risiko mengalami sembelit menjadi lebih tinggi.

4. Kurang aktivitas fisik

Banyak orang mengurangi aktivitas fisik selama puasa karena merasa lemas atau ingin menghemat energi. Padahal, gerakan tubuh berperan dalam merangsang kerja usus. Kurangnya aktivitas fisik dapat memperlambat pergerakan usus, sehingga memperbesar kemungkinan sembelit.

5. Makan berlebihan saat berbuka

Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar sekaligus saat berbuka dapat membebani sistem pencernaan. Hal ini menyebabkan perut terasa penuh, kembung, serta memperlambat proses pencernaan, yang pada akhirnya meningkatkan risiko sembelit.

Cara Mencegah Sembelit Saat Puasa

Untuk menghindari sembelit selama puasa, berikut ini beberapa langkah yang bisa diterapkan.

– Perbanyak konsumsi serat

Pastikan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran hijau dan buah-buahan, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Serat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.

– Cukupi asupan cairan

Minumlah setidaknya 8 gelas air putih per hari dengan pola 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan sisanya di malam hari hingga sebelum tidur. Hal ini penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu sistem pencernaan bekerja optimal.

– Hindari makan berlebihan saat berbuka

Konsumsilah makanan secara perlahan dan bertahap agar sistem pencernaan tidak terbebani. Hindari makan dalam jumlah besar sekaligus agar usus dapat mencerna makanan dengan lebih baik.

– Tetap berolahraga

Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau stretching selama 15–30 menit per hari untuk merangsang pergerakan usus dan menjaga kesehatan pencernaan.

Dengan memahami penyebab sembelit saat puasa dan menerapkan langkah-langkah pencegahannya, ibadah puasa dapat dijalani dengan lebih nyaman tanpa gangguan pencernaan. Pola makan yang seimbang, cukup cairan, serta tetap aktif bergerak menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan selama bulan Ramadan. (beritasatu.com)