SpiritBangsa.com – Upacara pelantikan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia untuk masa jabatan ke lima, akan berlangsung siang hari ini, Selasa (7/5), sekitar pukul 12.00 waktu setempat.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa prosesi pelantikan akan diadakan sesuai dengan protokol, tetapi dengan ‘nuansa berbeda’. Rinciannya masih belum diketahui.
Jika mengikuti protokol tradisional, maka upacaranya akan dimulai dengan kedatangan presiden di Istana Agung Kremlin.
Para undangan akan menyambut kedatangan Putin di aula St Andrew di Istana Agung Kremlin dan para pembawa peleton membawa Bendera Nasional Rusia ke aula, tempat Putin bersumpah.
“Dia (Putin) akan berjalan melalui Aula Ordo St George dan St Alexander dari Neva menuju Aula St Andrew, tempat upacara akan diadakan,” ungkap kantor berita Rusia TASS.
Setelah itu, kepala negara akan berjalan ke Lapangan Katedral Kremlin melalui Serambi Merah dan menyapa para prajurit Resimen Presiden yang akan berbaris dalam formasi.
Upacara tersebut akan dihadiri oleh anggota pemerintah Rusia, Dewan Federasi dan Duma Negara (majelis tinggi dan rendah parlemen Rusia), pejabat administrasi kepresidenan dan gubernur.
Dihadiri pula oleh penerima Ordo Rasul Suci Andrew, pemegang gelar Pahlawan Rusia, ulama dari denominasi agama utama, duta besar asing, pebisnis, militer, ilmuwan, tokoh budaya, atlet, dan jurnalis.
Seorang pejabat senior Kremlin mengatakan bahwa para kepala misi diplomatik asing di Moskow telah diundang untuk menghadiri pelantikan Putin. Namun, tidak disebutkan berapa negara yang telah mengonfirmasi kehadiran pejabat mereka.
Seorang juru bicara Uni Eropa mengatakan, duta besar mereka untuk Rusia tidak akan menghadiri upacara tersebut. Keputusan itu dinilai sesuai dengan posisi sebagian besar negara anggota Uni Eropa yang mengecam Putin.
Sementara seorang diplomat Eropa lainnya mengatakan telah ada 20 negara anggota Uni Eropa yang memboikot acara tersebut.
Namun tujuh negara lainnya diperkirakan akan mengirimkan perwakilannya. Selain Prancis, utusan Hongaria dan Slovakia diperkirakan juga akan hadir.
Amerika Serikat masih menunjukkan sikap keras terhadap Putin sehingga tidak mengirimkan perwakilannya. Kebijakan serupa juga dilakukan Kanada.
Setelah dilantik, Putin akan menghadiri pertemuan puncak Uni Ekonomi Eurasia pada tanggal 8 Mei dan mengadakan negosiasi dengan para pemimpin negara yang menghadiri perayaan Hari Kemenangan di Moskow pada tanggal 9 Mei. Kunjungan kenegaraannya ke China juga sedang direncanakan.
Putin sudah mengambil sumpah jabatan sebanyak empat kali. Upacara hari ini akan menjadi ke lima dan memperpanjang masa jabatannya hingga 2030 mendatang.
Pada tahun 2000, Putin memenangkan pemilu dengan dukungan 52,94 persen suara. Kemudian tahun 2004 sebanyak 71,31 persen, pada tahun 2012 sebesar 63,6 persen dan pada tahun 2018 sebesar 76,7 persen.
Hasil pemilu Maret tahun ini, menunjukkan bahwa Putin yang kini berusia 71 tahun mendapat dukungan dengan rekor tertinggi, yaitu 87,2 persen. (rmol.id)