SpiritBangsa.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah mengevaluasi sistem pengelolaan sampah untuk mengatasi masalah penumpukan yang masih terjadi. Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengungkapkan bahwa meski Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) telah berupaya maksimal, permasalahan sampah belum sepenuhnya teratasi.
Salah satu faktor penyebab adalah kurangnya sosialisasi mengenai jadwal pembuangan sampah kepada masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, Pemko sedang mengkaji rencana kerja sama pengangkutan sampah yang melibatkan ketua RT, RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan lembaga swadaya masyarakat lainnya di 15 kecamatan.
Pemko juga telah menerapkan inovasi teknologi dalam pengelolaan sampah. Mereka menggunakan perangkat lunak berbasis smartphone untuk mengontrol proses pengelolaan secara lebih efisien. Sistem ini mencakup kampanye pemisahan sampah, pemetaan wilayah menggunakan zonasi digital, serta pengoptimalan sumber daya dan redistribusi.
Langkah lain yang diambil adalah melakukan sinergi antara pemerintah, pemulung, dan operator swasta untuk menyelaraskan program angkutan persampahan. Selain itu, Pemko juga melakukan pemetaan tempat penampungan sementara dan redistribusi ke tempat daur ulang.
DLHK terus mensosialisasikan jadwal pembuangan sampah di TPS yang telah ditetapkan dan mengajak masyarakat untuk bekerja sama. Pemko juga telah menginisiasi aksi gotong royong massal di beberapa ruas jalan strategis kota setiap pekan.