SpiritBangsa.com – Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru (DKP) meluncurkan program Mobil Pak Iwan (Pangan Tuntaskan Inflasi dan Rawan Pangan) pada akhir pekan lalu.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Dinas Ketahanan Pangan untuk membantu masyarakat di daerah rawan pangan bisa mendapatkan akses yang cepat dan mudah seta murah terhadap komiditas pangan keluarga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru H. Maisisco didampingi Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinal Husna mengungkapkan Mobil Pak Iwan adalah salah satu solusi untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan akses pangan dengan mudah, karena dikelola secara mobile.
”Fokusnya memang pada daerah-daerah yang rentan rawan pangan. Dengan kegiatan ini kita harapkan bisa memudahkan masyarakat,” katanya, Senin (18/3/2024).
Dijelaskan Dinal Husna, Mobil Pak Iwan ini juga bisa diidentikkan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) Mobile yang dilaksanakan bekerja sama dengan Kios Pangan Puan Berseri yang dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan.
”Kita kan juga menyediakan kebutuhan pangan masyarakat ini di Kios Pangan Puan Berseri. Nah, Mobil Pak Iwan ini versi kelilingnya,” jelas dia lagi.
Rencananya, Mobil Pak Iwan ini akan melakukan aktivitas keliling dari kecamatan ke kecamatan sebanyak tiga kali dalam sepekan.
”Kita coba jalan dulu untuk tiga hari dalam seminggu. Nanti kalau responnya ternyata tinggi, kita akan tingkatkan bisa sampai 4 kali seminggu,” kata Dinal.
Sementara itu, pada peluncuran perdana, pelaksanaan kegiatan Mobil Pak Iwan di depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru di Perkantoran Tenayan, animo dan respon pegawai di lingkungan kantor pemerintah di Tenayan juga cukup ramai.
Para pegawai ramai berbelanja kebutuhan beras SPHP, beras Anak Daro, gula, minyak goreng, nugget, sardines Tuna, dan beberapa komoditas lain.
Hanya dalam waktu kurang 1 jam, seluruh komoditas yng tersedia habis terjual.
Banyak pegawai pun meminta Mobil Pak Iwan ini bisa lebih sering dilaksanakan dan jumlah pasokan bahan kebutuhannya juga lebih banyak dan variatif.
”Kalau bisa lebih banyak lagi komoditasnya disediakan,” ungkap salah seorang pegawai.
Umumnya permintaan tertinggi untuk beras adalah komoditas beras SPHP yang dikeluarkan Bulog.
Dari pantauan di lapangan, harga komoditas pangan yang ditawarkan pada Mobil Pak Iwan hari pertama ini relatif lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Misalnya, beras SPHP dijual seharga Rp55.000 per kemasan 5 kilogram, beras anak daro Rp170 per kemasan 10 kilogram, minyak goreng permata seharga Rp34.000 per kemasan 2 liter, minyak goreng Palmata (pouch) seharga Rp16.000 untuk kemasan 1 liter, gula pasir seharga Rp17.000 per kilogram, Sardines Tuna Rp23.000 per pack, nugget kemasan 1 kilogram seharg Rp60.000. (Galeri Foto)