SpiritBangsa.com – Di tengah kondisi yang semakin mengerikan di Jalur Gaza, pemerintah Skotlandia memutuskan untuk membatalkan semua agenda pertemuannya dengan duta besar Israel di Edinburgh.
Menteri Luar Negeri Skotlandia, Angus Robertson mengatakan pihaknya tidak akan menerima undangan untuk pertemuan lebih lanjut dengan Israel sampai ada kemajuan nyata dalam konflik Gaza.
“Hal ini akan tetap menjadi posisi kami sampai kemajuan nyata menuju perdamaian tercapai, akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan tersedia dan Israel bekerja sama sepenuhnya dengan kewajiban internasionalnya dalam penyelidikan genosida dan kejahatan perang,” tegasnya, seperti dimuat Anadolu Ajansi pada Selasa (20/8).
Robertson menekankan pertemuan dengan pejabat Israel sama saja dengan normalisasi atas kejahatan yang terjadi di Jalur Gaza. Itu mengapa Skotlandia berusaha membatasinya sampai kedamaian tercipta di sana.
“Pemerintah Skotlandia tidak mendukung normalisasi hubungan dengan Pemerintah Israel selama periode ini,” ujar Robertson.
Mantan Menteri Pertama Skotlandia, Humza Yousaf, menyambut baik keputusan tersebut.
“Yang terpenting, dia telah menegaskan bahwa tidak mungkin ada hubungan normal dengan Pemerintah Israel,” kata Yousaf di X. (rmol.id)