Utamakan Kesehatan Siswa, Komite SMAN Plus Riau Dukung Belajar Daring dan Pemulangan ke Rumah

SpiritBangsa.com – Guna menjaga kesehatan peserta didik di tengah meningkatnya kasus siswa yang sakit, SMA Negeri Plus Provinsi Riau memutuskan untuk sementara memulangkan seluruh siswa dari asrama dan memberlakukan sistem pembelajaran daring mulai Senin, 27 Oktober hingga Sabtu, 1 November 2025.

Kebijakan ini diambil melalui rapat bersama yang dihadiri oleh Kabid SMA Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dr Nasrol, Kepsek SMAN Plus Edi Sutono, M.Pd, Ketua Komite Zulfan Effendi, M.Si didampingi Sekretaris Komite Budi Iskandar, MM, serta Pengawas Sekolah Disdik Provinsi Riau, Nurjasni M.Pd. Sedangkan dari perwakilan orang tua murid dihadiri Fauzan dan Kholidin.

Keputusan tersebut disambut positif oleh Ketua Komite SMAN Plus Riau, Zulfan Effendi M.Si, yang menilai langkah ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan peserta didik.

“Keselamatan dan kesehatan anak-anak kita menjadi prioritas utama. Kami mendukung penuh kebijakan belajar daring ini agar siswa dapat pulih, sementara lingkungan sekolah dibersihkan dan disterilkan,” ujar Zulfan.

Selain memberikan dukungan moral, Komite SMAN Plus Riau juga turut berkontribusi menyediakan berbagai obat-obatan, vitamin, serta perlengkapan kesehatan seperti masker dan sejenisnya untuk membantu pihak sekolah menangani situasi ini. Bantuan tersebut diserahkan kepada UKS.

“Semoga bantuan dari sumbangan bapak dan ibu OTPD ini dapat bermanfaat bagi kesehatan anak-anak kita. Kami ingin memastikan anak-anak dan para guru tetap terlindungi. Bantuan ini bagian dari komitmen kami mendukung upaya pencegahan dan menjaga semangat gotong royong antara sekolah, komite, dan orang tua,” tambah Zulfan.

Pengurus Komite SMAN Plus menyerahkan bantuan masker dan obat-obatan kepada UKS beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data pihak sekolah, hingga Senin (27/10/2025), terdapat 253 siswa yang mengalami gangguan kesehatan, baik yang dirawat di asrama, di rumah, maupun di rumah sakit. Untuk itu, proses penjemputan siswa SUDAH dilakukan mulai Senin sore hingga Selasa (28/10/2025).

Selama masa pembelajaran daring, pihak sekolah akan fokus melakukan berbagai langkah pencegahan, di antaranya pembersihan lingkungan sekolah dan asrama, fogging, penyemprotan disinfektan, pembersihan parit, serta penaburan bubuk abate di area penampungan air. Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan Puskesmas Tambang sebagai upaya antisipasi penyebaran penyakit akibat faktor cuaca dan lingkungan.

Zulfan menegaskan, Komite Sekolah turut mengapresiasi kesigapan pihak sekolah yang segera mengambil tindakan cepat dan terukur. Ia juga mengajak para orang tua untuk mendukung kebijakan ini dengan memastikan anak-anak tetap mengikuti pembelajaran daring secara disiplin di rumah.

“Kami berharap setelah masa pemulihan dan pembersihan lingkungan, anak-anak bisa kembali ke asrama dalam kondisi sehat dan semangat belajar yang baru,” tambahnya.

Langkah cepat dan kolaboratif antara pihak sekolah, komite, dan orang tua ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi pendidikan dapat berjalan dengan baik demi keselamatan serta keberlanjutan proses belajar siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *