Presiden Prancis Telepon Netanyahu Sambil Marah-marah, Ini Alasannya

SpiritBangsa.com -Presiden Prancis, Emmanuel Macron melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (10/7/2024).

Percakapan keduanya cukup intens dan Macron menyampaikan kecamannya terhadap intervensi Israel dalam pemilu Prancis.

Beberapa minggu jelang pemilihan parlemen Uni Eropa dan Prancis, Menteri Diaspora Israel Amichai Chikli dari Partai Likud secara terbuka mendukung saingan Macron, pemimpin Partai Nasional sayap kanan Marine Le Pen.

Menurut Macron tindakan Chikli sangat tidak pantas dan sudah masuk dalam kategori tindakan campur tangan.

“Ini merupakan tindakan yang tidak dapat diterima,” ujar Macron kepada Netanyahu, seperti dimuat AFP.

Sementara itu, Netanyahu mengatakan kepada Macron bahwa dia telah menginstruksikan para menterinya untuk tidak membuat pernyataan publik mengenai pemilihan parlemen Perancis.

Chikli, yang juga bertanggung jawab memerangi gerakan anti-Semitisme, telah mengembangkan hubungan dengan partai-partai sayap kanan di Eropa, yang banyak di antaranya, seperti partai Le Pen.

Awal pekan ini, mantan menteri Israel Avigdor Lieberman meminta orang-orang Yahudi di Prancis untuk melarikan diri ke Israel setelah koalisi sayap kiri menang dalam pemilu.

“Saya menghimbau kepada semua orang Yahudi di Prancis: Datang dan tinggallah di Israel!” cuit Lieberman di X.

Kekhawatiran Lieberman merujuk pada pemimpin terkemuka aliansi sayap kiri New Popular Front Prancis, Jean-Luc Melenchon yang terkenal karena sikapnya menentang Yahudi dan Israel.

Melenchon telah berjanji untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara setelah kemenangan aliansinya akhir pekan lalu.

Menurut data Israel, ada sekitar 440.000 orang Yahudi yang tinggal di Prancis. (rmol.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *