SpiritBangsa.com – Telur menjadi makanan pokok yang sering ditemui di meja makan orang Indonesia. Rasanya yang enak cocok untuk menjadi pendamping berbagai makanan.
Telur merupakan sumber protein baik, yang penting untuk pembentukan dan perbaikan sel-sel tubuh. Telur juga mengandung nutrisi lain, seperti kolin, vitamin E, vitamin D, dan folat yang semuanya memiliki peran penting dalam tubuh kita.
Satu butir telur mengandung sekitar 75 kalori, 5 gram lemak, 6 gram protein, 0 karbohidrat, 67 miligram kalium, 70 miligram natrium, dan 210 miligram kolesterol.
Telur juga merupakan sumber vitamin A, D, dan B12 yang baik, serta kolin, nutrisi yang penting dalam banyak tahap metabolisme.
Pada 1968, American Heart Association (AHA) menyarankan untuk membatasi konsumsi telur karena kekhawatiran telur bisa meningkatkan kolesterol dan menyebabkan penyakit jantung.
Namun, pada 2015, sebagian besar lembaga kesehatan telah mencabut pembatasan ini. Lalu, apakah makan telur setiap hari aman dan bahkan baik untuk kesehatan?
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, Selasa (20/8/2024), jika tidak memiliki masalah jantung atau kolesterol tinggi, mengonsumsi satu telur utuh setiap hari aman dan bermanfaat untuk meningkatkan kadar lutein tanpa menaikkan kolesterol.
Namun, jika memiliki kondisi tersebut, batasi konsumsi telur utuh, terutama kuning telur, hingga tiga atau empat kali seminggu. Bagi yang berusia di atas 65 tahun, konsumsi hingga dua telur per hari masih aman jika kolesterol dalam batas normal.
Mengapa Perlu Membatasi Kuning Telur?
Telur dapat meningkatkan kolesterol baik dan mungkin melindungi dari penyakit jantung serta strok. Penelitian menunjukkan makan hingga satu telur per hari bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 11% dan strok hemoragik hingga 26%.
Namun, bagi yang memiliki penyakit jantung, kolesterol, dan diabetes penting untuk membatasi konsumsi kuning telur. Kuning telur mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. (beritasatu.com)