Minum Kopi Saat Sahur, Bolehkah? Ini Saran Ahli Gizi

SpiritBangsa.com – Minum kopi saat sahur sering menjadi kebiasaan bagi banyak orang yang ingin tetap segar saat menjalani puasa. Namun, apakah aman bagi tubuh? Para ahli gizi memberikan panduan agar konsumsi kopi saat sahur tidak berdampak negatif pada kesehatan.

Ahli gizi Rahaf Al Bochi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan nutrisi saat sahur agar tubuh tetap bugar sepanjang hari. Ia menyarankan agar sahur tidak dilewatkan karena makanan yang dikonsumsi pada waktu ini berperan penting dalam menjaga energi. “Sahur itu seperti sarapan pagi, hanya saja waktunya lebih awal. Pastikan untuk tidak melewatkannya,” ujar Al Bochi dikutip CNN, Sabtu (1/3/2025).

Banyak orang yang tetap ingin ngopi saat sahur untuk menghindari rasa kantuk. Namun, Al Bochi mengingatkan bahwa kafein memiliki efek diuretik yang bisa menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. “Kopi bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi. Jika ingin tetap minum kopi, pastikan untuk mengimbanginya dengan asupan air yang cukup,” katanya.

Ia juga merekomendasikan menu sahur yang seimbang, seperti makanan tinggi protein dan lemak sehat agar kenyang lebih lama. “Kombinasikan telur, alpukat, roti panggang, oatmeal, atau yogurt Yunani agar energi tetap stabil sepanjang hari,” tambahnya.

Saat berbuka, tradisi Nabi menganjurkan untuk mengawali iftar dengan kurma dan air. Menurut Al Bochi, kurma merupakan sumber energi yang cepat diserap tubuh karena kandungan gulanya yang alami. “Kurma juga mengandung serat, yang membantu menjaga keseimbangan gula darah. Jika dipadukan dengan protein seperti almond atau kenari, efeknya bisa lebih baik,” jelasnya.

Dalam menyusun menu iftar, ia merekomendasikan konsep healthy plate model untuk memastikan keseimbangan gizi. “Bayangkan piring Anda dibagi menjadi beberapa bagian: setengahnya untuk sayuran, seperempatnya untuk karbohidrat kompleks seperti quinoa atau kentang, dan seperempatnya lagi untuk protein seperti ayam, daging sapi, atau ikan,” paparnya.

Selain makanan, hidrasi juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan selama Ramadan. Al Bochi mengingatkan agar tubuh mendapatkan cairan yang cukup selama waktu berbuka hingga sahur. “Minumlah cukup air sepanjang malam. Teh, sup, serta buah-buahan dengan kadar air tinggi seperti semangka juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan,” tuturnya.

Bagi mereka yang terbiasa minum kopi, Al Bochi menyarankan untuk mengurangi asupan kafein secara bertahap sebelum Ramadan guna menghindari sakit kepala akibat perubahan pola konsumsi. Ngopi saat sahur sebenarnya boleh saja, tetapi ia mengingatkan agar tidak berlebihan. “Jika tetap ingin minum kopi, pastikan tubuh tetap terhidrasi dan jangan menjadikannya satu-satunya sumber cairan saat sahur,” ujarnya.

Dengan menjaga keseimbangan asupan nutrisi, cukup minum air, serta menikmati kopi dalam jumlah yang tepat, ngopi saat sahur bisa dilakukan tanpa mengganggu kelancaran puasa. Pastikan tubuh tetap sehat agar Ramadan dapat dijalani dengan penuh energi. (beritasatu.com)