SpiritBangsa.com – Gubernur Riau Abdul Wahid mengunjungi lokasi banjir di Desa Kampung Panjang, Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar, sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga terdampak. Banjir yang melanda wilayah tersebut dipicu oleh meluapnya Sungai Kampar akibat pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang.
Dalam kunjungan tersebut, Abdul Wahid didampingi Bupati Kampar Ahmad Yuzar dan Wakil Bupati Misharti. Mereka menyerahkan bantuan logistik berupa 1 ton beras, mie instan, minyak goreng, sarden, gula, serta kebutuhan lain seperti selimut, matras, dan sabun cair.
“Banjir ini terjadi karena debit air Sungai Kampar melonjak setelah pintu waduk PLTA dibuka, sehingga berimbas hingga ke sini,” ungkap Abdul Wahid usai meninjau lokasi bersama bupati dan wakil bupati.
Untuk penanganan jangka pendek, gubernur bersama bupati berkoordinasi menyediakan kebutuhan dasar seperti sembako dan perlengkapan tidur bagi warga. Sementara itu, solusi jangka panjang akan dibahas bersama Pemerintah Pusat, PLN, dan Pemkab Kampar agar banjir tahunan ini dapat dicegah.
“Dampaknya tak hanya di Kampar, tapi juga sampai Pelalawan. Jalan sering tak bisa dilalui, menyebabkan antrean panjang, pasokan sembako tersendat, dan harga melonjak,” jelasnya.
Berdasarkan data BPBD Kampar per 2 Maret 2025, banjir di Kecamatan Kampar Utara telah memengaruhi 1.089 kepala keluarga (KK). Rinciannya, Desa Kampung Panjang 315 KK, Desa Sawah 262 KK, Desa Muara Jalai 168 KK, Desa Sendayan 177 KK, Desa Sungai Jalau 95 KK, Desa Naga Beralih 69 KK, dan Desa Sungai Tonang 12 KK.
