Retret Kepala Daerah Punya Peran Penting Wujudkan Asta Cita

SpiritBangsa.com – Momen pembekalan atau retret kepala daerah yang dihadiri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-7 RI Joko Widodo, hingga Ketua DPP PDIP Puan Maharani, seharusnya dipedomani sebagai upaya membangun bangsa.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Demokrasi (PSHD), Ade Irfan Pulungan memandang, pelaksanaan retret yang digagas Presiden Prabowo Subianto menunjukkan upaya persatuan dalam membangun bangsa dan negara tanpa membeda-bedakan latar belakang.

“Tentunya diharapkan semua kepala daerah yang baru dilantik itu dapat mempunyai kesamaan sistem kerja yang diinginkan oleh Presiden Prabowo,” ujar Irfan kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, pada Senin, 3 Maret 2025.

Wakil Ketua Umum DPP Desa Bersatu itu mengapresiasi kegiatan retret kepala daerah yang digagas Presiden Prabowo, dan dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Kita harus memberikan apresiasi dan dukungan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan jajarannya yang telah mampu melaksanakan kegiatan retret kepala daerah dengan sukses, lancar, dan berhasil,” tuturnya.

Oleh karena itu, Irfan memandang pelaksanaan retret yang dilaksanakan Presiden Prabowo dengan menghadirkan tokoh-tokoh lintas partai politik sangat penting dalam mewujudkan Asta Cita.

“Kegiatan retret ini penting untuk sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mewujudkan 8 misi Asta Cita, dan melaksanakan program prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran,” urainya.

Dengan demikian, acara retret kepala daerah 2024 diharapkan dapat menjadi pedoman bagi kepala daerah yang baru saja dilantik. Selain itu, menjadi wadah untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi di antara para kepala daerah dan pemerintah pusat.

“Intinya adalah semangat Presiden Prabowo dalam merangkul, mengajak semua potensi anak bangsa, termasuk para pemimpin-pemimpin sebelumnya, yang menyatukan kebersamaan dalam melaksanakan program kesejahteraan untuk rakyat,” tuturnya.

“Gagasan dan praktik baik ini kita harus selalu memberikan dukungan, sehingga kita semua bersama-sama membangun republik ini untuk segera mencapai tujuan mulia, menjadikan tahun 2045 Indonesia Maju, Indonesia Emas,” demikian Irfan menambahkan. (rmol.id)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *