SpiritBangsa.com – Perum Bulog memastikan stok beras di Provinsi Riau aman hingga 4-5 bulan ke depan dengan jumlah mencapai 18.326 ton. Penegasan ini disampaikan oleh Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Riau dan Kepri, Ismed Erlando, dalam High Level Meeting TPID se-Provinsi Riau menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) di Balai Serindit, Selasa (11/3/2025).
Ismed menjelaskan bahwa dalam kondisi normal, Bulog menyalurkan sekitar 4.000 ton beras per bulan.
“Dengan stok saat ini sekitar 18.000 ton, alhamdulillah kami pastikan kebutuhan beras aman untuk 4 hingga 5 bulan ke depan,” ujarnya.
Selain itu, Bulog juga tengah melaksanakan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang HBKN, bekerja sama dengan BUMN dan dinas terkait.
Dalam operasi pasar tersebut, komoditas yang disediakan meliputi beras SPHP seharga Rp12.300 per kg, Minyakita Rp14.700, gula konsumsi Rp15.000, bawang putih dari importir, serta daging kerbau beku Rp75.000 dari PT Berdikari. Kegiatan ini bertujuan memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Bulog juga mendapat tugas dari pemerintah untuk menyerap beras dan gabah dari petani di Riau, meskipun wilayah ini bukan sentra produksi padi. Target awal penyerapan beras sebesar 284 ton untuk periode Februari hingga April telah tercapai 250 ton.
“Capaian ini sudah di atas 70 persen, sehingga target ditingkatkan menjadi 553 ton beras, termasuk 424 ton gabah. Sampai saat ini, penyerapan gabah sudah mencapai 75 ton,” tambah Ismed.
Dengan langkah-langkah tersebut, Bulog berkomitmen mendukung ketahanan pangan di Riau, baik melalui penyediaan stok maupun penyerapan hasil panen petani lokal.