SpiritBangsa.com – Kementerian Agama Provinsi Riau telah menyalurkan Tunjangan Profesi Guru untuk Guru Bukan PNS (TPG GBPNS) sebesar Rp16.089.347.800 pada tahun 2025. Tunjangan tersebut diperuntukkan bagi 2.902 guru madrasah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, H. Muliardi, didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Jisman, Senin (24/3/2025).
“Tunjangan profesi ini merupakan bentuk penghargaan negara atas pengabdian para guru yang telah mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mendidik anak-anak bangsa di sekolah. Sesuai arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar, kami ingin kesejahteraan mereka terus terjaga agar mereka dapat lebih fokus dalam menjalankan tugas mulia tersebut. Oleh karena itu, kami telah menyalurkan tunjangan sebesar Rp16 miliar,” ujar Muliardi.
Lebih lanjut, Muliardi mengatakan bahwa pencairan tunjangan profesi ini dilakukan sesuai tahapan dan setelah verifikasi berkas persyaratan terpenuhi.
“Guru-guru yang menerima TPG ini telah melalui tahapan dan verifikasi berkas. Menjelang Hari Raya, kami telah menyalurkan TPG Guru Bukan PNS ini melalui rekening masing-masing. Dengan demikian, para guru dapat memanfaatkan dana tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Jisman menyampaikan bahwa penyaluran TPG GBPNS madrasah ini mencakup periode Januari-Februari 2025.
“Kami telah menyalurkan TPG Guru Bukan PNS madrasah Riau untuk periode Januari-Februari 2025. Penyaluran ini sesuai dengan petunjuk teknis Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 720 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran Tunjangan Profesi bagi Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah,” jelas Jisman.
Jisman juga menambahkan bahwa guru yang menerima tunjangan profesi ini memenuhi beberapa kriteria, di antaranya sudah berkualifikasi minimal S-1, memiliki NRG, memenuhi beban mengajar minimal 24 jam tatap muka, bertugas secara tetap sebagai guru pada madrasah, dan dinyatakan layak pada EMIS GTK.
“Dengan adanya penyaluran tunjangan ini, diharapkan kualitas pendidikan madrasah dapat semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kesejahteraan para pendidiknya. Jangan lupa lengkapi laporannya setiap bulan agar tidak ada kendala saat pembayaran,” kata Jisman.