Polres Kuansing dan Polsek Kuantan Mudik Hadiri Focus Group Discussion Cooling System Pilkada 2024

SpiritBangsa.com – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang Pilkada serentak 2024, Polres Kuansing bersama Polsek Kuantan Mudik menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Cooling System di Aula Kantor Camat Pucuk Rantau, Kecamatan Pucuk Rantau.

Diskusi ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah potensi gangguan keamanan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat setempat.

FGD Cooling System ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, di antaranya Camat Pucuk Rantau H. Ali Apri, S.Pd., Kasat Binmas Polres Kuansing AKP Yuhelmi, Aipda Yuris Manar, SE (perwakilan dari Kapolsek Kuantan Mudik), Pratu Agil Adi Saputra (perwakilan Danramil Kuantan Mudik), KBO Binmas Polres Kuansing Ipda Peby, Ketua PPK Pucuk Rantau Mawardi Irawan, Ketua Panwascam Pucuk Rantau Gigien Sugiarto, serta para Kepala Desa, Ketua BPD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan sekitar 80 undangan lainnya.

Dalam pembukaan acara, Camat Pucuk Rantau H. Ali Apri menyampaikan terima kasih kepada Kasat Binmas Polres Kuansing dan seluruh undangan yang hadir. Ia menggarisbawahi komitmen Pemerintahan Kecamatan Pucuk Rantau untuk bekerja sama dengan penyelenggara Pilkada, termasuk berkolaborasi dengan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan wilayah.

Camat juga mengimbau seluruh pihak untuk menghindari politik praktis dan mendorong masyarakat agar tidak golput serta mendukung proses Pilkada yang damai dan menerima hasilnya dengan lapang dada.

“Kami siap bekerja sama dengan seluruh pihak demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Mari kita mengajak keluarga untuk ikut serta dalam pemilihan dan menolak golput. Kami akan menerima keputusan rakyat, siapa pun yang terpilih nanti adalah Bupati pilihan kita semua,” ujar H. Ali Apri, Selasa (12/11/2024).

Kapolres Kuantan Singingi AKBP Pangucap Priyo Soegito melalui Kasat Binmas Polres Kuansing, AKP H. Yuhelmi, menyampaikan pemaparan mengenai hak dan kewajiban dalam Pilkada.

Ia menekankan pentingnya menjaga hak memilih dan dipilih, sekaligus mencegah praktik kampanye hitam serta politik uang. Yuhelmi juga mengajak para Kepala Desa dan Ketua BPD di Kecamatan Pucuk Rantau untuk menjaga stabilitas wilayah jelang Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

“Kita semua memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan dan menghindari kampanye hitam serta politik uang. Saya meminta kepada semua pihak yang hadir di sini untuk tidak golput demi memilih pemimpin yang terbaik bagi Kabupaten Kuantan Singingi,” jelas AKP Yuhelmi.

Ia juga menekankan bahwa setiap pelanggaran hukum dalam Pilkada akan ditangani oleh Panwascam dan dilanjutkan ke Gakumdu.

Aipda Yuris Manar, yang mewakili Kapolsek Kuantan Mudik, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kapolsek karena adanya agenda lain. Dalam paparannya, ia mengucapkan terima kasih kepada Camat Pucuk Rantau dan Kasat Binmas beserta jajaran yang telah berkenan menghadiri kegiatan ini. Aipda Yuris mengimbau agar masyarakat melaporkan setiap masalah di desanya kepada aparat berwenang.

“Kecamatan Pucuk Rantau ini rawan dengan kebakaran hutan dan lahan. Kami meminta seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu,” tambahnya.

Ketua Panwascam Pucuk Rantau, Gigien Sugiarto, menegaskan pentingnya FGD ini untuk menjaga Pilkada yang aman dan damai. Ia menyoroti isu SARA dan hoaks yang kerap muncul di media sosial menjelang Pilkada.

“Kita harus menjaga persatuan dan mencermati setiap informasi yang beredar di media sosial. Jangan cepat menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya, sebab hal itu bisa memicu konflik,” tegas Gigien.

Ia juga mengingatkan ASN dan perangkat desa agar tidak terlibat kampanye secara aktif dan hanya boleh hadir dengan posisi pasif.

Ketua PPK Pucuk Rantau, Mawardi Irawan, menutup sesi paparan dengan menyampaikan bahwa saat ini merupakan tahap kampanye yang berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024. Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November demi menentukan pemimpin Kabupaten Kuantan Singingi yang akan memimpin lima tahun ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *