SpiritBangsa.com – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru mencatat rekor 107 kasus evakuasi ular dari Januari hingga Agustus 2024. Angka ini menjadikan evakuasi ular sebagai operasi penyelamatan yang paling dominan dilakukan oleh tim DPKP Pekanbaru selama periode tersebut.
Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning, mengungkapkan bahwa sebagian besar evakuasi ular dilakukan di rumah-rumah warga. “Paling banyak kita melakukan evakuasi terhadap ular dari rumah warga,” ujarnya.
Gurning menambahkan bahwa peran DPKP Pekanbaru kini tidak hanya terbatas pada pemadaman api. Tim mereka juga aktif dalam evakuasi hewan dan penyelamatan warga yang berada dalam situasi berbahaya. Selain ular, petugas DPKP juga mengevakuasi berbagai jenis hewan lain seperti tawon, lebah, biawak, dan kucing.
“Jadi ada beragam jenis hewan yang kita bantu evakuasi dari warga,” jelasnya. Gurning menekankan bahwa total operasi evakuasi dan penyelamatan yang dilakukan DPKP Pekanbaru mencapai 312 kasus, dengan mayoritas melibatkan evakuasi hewan.
Data ini menunjukkan bahwa DPKP Pekanbaru telah memperluas cakupan layanannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Meskipun pemadaman kebakaran tetap menjadi tugas utama, kemampuan tim dalam menangani berbagai jenis hewan berbahaya menjadi nilai tambah yang signifikan bagi keamanan dan kenyamanan warga Pekanbaru.
Dengan meningkatnya kasus evakuasi hewan, terutama ular, DPKP Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan hewan liar atau berbahaya di lingkungan tempat tinggal mereka. Langkah ini diharapkan dapat mencegah insiden yang tidak diinginkan dan memastikan keselamatan warga Pekanbaru.