SpiritBangsa.com – Setelah sempat tertekan akibat penumpukan stok, produksi smartphone global kembali meningkat.
Dilansir dari GSM Arena, berdasarkan laporan TrendForce, produksi ponsel pintar mencapai 300 juta unit pada kuartal II 2025, naik 4% dari kuartal sebelumnya dan 4,8% dibanding periode sama tahun lalu.
Kenaikan ini ditopang oleh program subsidi pemerintah China untuk perangkat kelas menengah dan entry-level. Program tersebut membantu mengurangi stok menumpuk sekaligus mendorong produksi merek lokal.
Meski begitu, posisi dua teratas pasar global masih dikuasai produsen luar China. Samsung berada di urutan pertama dengan 58 juta unit, meski turun 5% dibanding kuartal I. Apple memproduksi 46 juta iPhone, turun 9% dibanding kuartal sebelumnya, tetapi naik 4% dari kuartal II 2024 berkat tingginya permintaan iPhone 16e dan pemotongan harga di China.
Di posisi ketiga ada Xiaomi (termasuk Redmi dan Poco) dengan 42 juta unit atau naik 1%, disusul Oppo (OnePlus dan Realme) dengan 37 juta unit atau melonjak 35% setelah kuartal I yang lemah.
Transsion (Tecno, Infinix, Itel) juga mencatat lonjakan 33% menjadi 27 juta unit. Sementara vivo (termasuk iQOO) naik 8% menjadi 26 juta unit.
Secara keseluruhan, enam besar produsen smartphone dunia menyumbang 80% pangsa pasar global pada kuartal II 2025. (beritasatu.com)







