PEKANBARU – Viral beredar video berdurasi 17 detik, memperlihatkan seorang pria berlumuran darah diduga dianiaya kelompok geng motor. Polda Riau memberikan membantah kejadian ini bukan terjadi di Kota Pekanbaru.
Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, Minggu (15/1/2023) siang. Ia memastikan kejadian bukan di Kota Pekanbaru seperti yang ramai diisukan.
Disebut Kombes Asep bahwa peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polsek Warujayeng, Jumat (6/1/2023) lalu.
“Bukan di Pekanbaru. Kami telah melakukan pengecekan di tujuh IGD di Rumah Sakit Pekanbaru, tidak ada masyarakat yang datang berobat sebagai korban penganiayaan,” ungkapnya.
Pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan video ke sosial media dan menimbulkan ketakutan bagi Masyarakat.
“Saat ini kita melakukan penyelidikan dan menelusuri siapa yang menyebarkan informasi hoax bahwa terjadi di Pekanbaru. Kami akan menangkap pihak yang pertama menyebarkan informasi tersebut,” tutup Asep Darmawan.
Diketahui sebelumnya, usai beredar video yang dikatakan terjadi di Pekanbaru tersebut, membuat masyarakat merasa cemas dan ketakutan.
Video tersebut juga bertuliskan bahwa kejadian terjadi di Jalan Parit Indah, Pekanbaru dan dikarenakan korban dianiaya begal. Namun belakangan dipastikan peristiwa tersebut terjadi Nganjuk, Jawa Timur.