SpiritBangsa.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bergerak cepat untuk mengendalikan laju inflasi daerah yang mengalami peningkatan belakangan ini. Sejumlah langkah strategis dipersiapkan guna meredam kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang menjadi penyumbang utama tingginya angka inflasi.
Berdasarkan data yang disampaikan Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, inflasi Kota Pekanbaru secara year to year telah mencapai 3,39 persen. “Pak wali kemarin sampaikan, angka ini kan sudah mendekati puncak. Jadi, perlu langkah-langkah konkret,” ujarnya.
Salah satu upaya yang akan dilakukan Pemko Pekanbaru adalah melakukan intervensi harga terhadap kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan signifikan. Pasar murah akan digelar di tengah-tengah masyarakat untuk menjamin ketersediaan dan harga yang terjangkau.
Selain itu, Pemko Pekanbaru juga akan menjalin koordinasi erat dengan daerah-daerah penghasil untuk memastikan pasokan bahan pangan ke Pekanbaru tetap mencukupi kebutuhan pasar. Hutasuhut menyebutkan bahwa harga cabai, bawang merah, dan beras menjadi penyumbang terbesar inflasi di Kota Pekanbaru saat ini.
“Karena memang penyumbang angka inflasi kita ini masih dari harga cabai. Bahan pokok yang berpengaruh masih cabai, karena ada pengaruh dari bencana di daerah penghasil. Kemudian bawang merah dan beras,” jelasnya.
Upaya-upaya tersebut dilakukan setelah Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, mengikuti rapat zoom meeting bersama Menteri Dalam Negeri terkait perkembangan inflasi daerah pada Senin (10/6/2024) lalu. Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk tidak tinggal diam dan berharap angka inflasi dapat menurun menjelang akhir tahun ini.