SpiritBangsa.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru menjalin kerja sama erat dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) dalam berbagai kegiatan budaya. Kepala Disbudpar Pekanbaru, Masriyah, menegaskan bahwa LAM merupakan mitra kerja penting dalam pelaksanaan tugas pokok di bidang kebudayaan.
“Kami memiliki tugas pokok di bidang kebudayaan. LAM merupakan salah satu mitra kerja,” kata Kepala Disbudpar Pekanbaru.
Koordinasi antara kedua lembaga ini terlihat dalam penyelenggaraan acara tradisi dan adat. Disbudpar secara rutin mengundang pengurus LAM untuk berpartisipasi dalam acara-acara seperti petang belimau dan tradisi lampu colok.
Dalam ajang pemilihan Bujang Dara, LAM juga berkontribusi melalui keterlibatan anggotanya sebagai juri, meskipun saat ini posisi tersebut diisi oleh perwakilan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Riau.
Peran LAM juga signifikan dalam upaya pelestarian cagar budaya. Anggota LAM yang memiliki sertifikasi resmi dilibatkan dalam Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Bahkan tanpa sertifikat formal, pengurus LAM tetap diundang untuk berpartisipasi dalam proses penetapan cagar budaya.
Kemitraan ini mencerminkan komitmen Disbudpar Pekanbaru dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Melayu dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait.